Sorosutan menjadi Tuan Rumah kegiatan Penyerahan Hasil-Hasil Penelitian Perguruan Tinggi yang bekerjasama dengan Pemerintah Kota Yogyakarta

Sorosutan mendapat kehormatan untuk menjadi lokasi Penyerahan Hasil-hasil Penelitian Perguruan Tinggi yang bekerjasama dengan Pemerintah Kota Yogyakarta. Kegiatan ini dilaksanakan di Pendopo Budaya Plumpoungrejo RW 16 Kelurahan Sorosutan. Berikut berita lengkapnya yang dilansir dari Radar Jogja.

Pecahkan Masalah lewat Tiga Alat Hasil Penelitian

RADAR JOGJA – Sebanyak 10 penelitian dari 100 pengajuan proposal yang telah diseleksi, terdapat tiga penelitian di antaranya telah menghasilkan sebuah peralatan. Pemkot Jogja segera memanfaatkannya untuk membantu dan mengatasi permasalahan pembangunan di Kota Jogja.

Kepala Bappeda Kota Jogja Agus Tri Haryono mengatakan, penelitian tematis pembangunan tahun 2021 ini dilaksanakan oleh dosen peneliti di pergururan tinggi. Dari tiga alat hasil dari penelitian tersebut, dikeluarkan oleh tiga perguruan tinggi.

“Harapannya alat itu dapat membantu mengatasi permasalahan pembangunan yang ada di Kota Jogja,” kata Agus di sela penyerahan hasil penelitian perguruan tinggi kepada masyarakat di Sorosutan, Kota Jogja, Selasa (14/12).
Agus menjelaskan tiga peralatan itu meliputi alat pemusnah sampah yang dapat dimanfaatkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jogja. Hasil penelitian itu dari Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Jogja. Kedua, alat pengurai limbah cair jumputan dengan constructed wetland dari Universitas Jenderal Ahmad Yani (Unjaya).

Dan Amarto adalah sistem deteksi dan analisator kerusakan jalan raya berbasis citra digital dan GPS, ini dikeluarkan dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Jogjakarta. Di samping juga diserahkan alat pembuatan pelet pakan ikan hias dari Universitas Janabadra yang pembiayaannya dari Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi.

“Pemkot berkomitmen dalam menumbuhkembangkan budaya penelitian. Ini merupakan perwujudan dalam program gandeng gendong, sehingga kampus secara langsung dapat terlibat bersama pemkot dalam upaya pemecahan permasalahan di masyarakat,” ujarnya.

Sementara, Wakil Wali Kota Jogja Heroe Poerwadi (HP) menyambut baik yang telah dilakukan berbagai kampus itu untuk membantu permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat. Sejumlah peralatan ini segera dapat dimanfaatkan di lapangan terutama oleh perajin maupun peternak ikan.

“Iya ini tepat guna dan langsung bisa dimanfaatkan karena berkaitan dengan apa yang menjadi kegiatan masyarakat, terutama yang perlu tambahan teknologi perekayasaan. Supaya nilai produktiviitasnya meningkat,” katanya usai penyerahan sejumlah peralatan.

Selanjutnya perguruan tinggi dapat mengambil peran dengan melakukan pelatihan dan pendampingan dalam berbagai hal. Selain menciptakan alat produksi, juga perlu membantu dalam pemasaran dan manajemen terhadap usaha mikro dan kecil.

Khusus peralatan deteksi jalan rusak masih perlu koordinasi dengan OPD terkait. Untuk melihat apakah tipologinya memenuhi syarat untuk mengukur jalan-jalan yang rusak di Kota Jogja. Setidaknya memang, hasil penelitian dari UAD ini diklaim lebih efektif karena tidak perlu turun dari kendaraan.
“Langsung bisa menghitung luas jalan berlubang. Kita juga masih mencoba alat pemusnah sampah ini, karena masih uji coba juga yang insinerator ternyata kurang maksimal. Kita cari mana yang paling murah dan cepat,” tambahnya. (wia/laz)

sumber :

https://radarjogja.jawapos.com/jogja-utama/2021/12/15/pecahkan-masalah-lewat-tiga-alat-hasil-penelitian/